Para remaja mau tidak mau akan menjadi pemimpin bangsa kelak , maju atau makin terpuruknya bangsa ini ada di tangan kita sebagai remaja, namun di sekitar kita banyak sekali masalah – masalah yang ditimbulkan oleh para calon pemimpin bangsa ini seperti,putus sekolah, sex bebas,merokok,mencuri,mabuk-mabukan dll. Padahal mereka adalah calon penerus dan pemimpin bangsa dan mereka dituntut untuk berkarya , berinovasi demi mewujudkan kemandirian Nasional. Jika masalah kenakalan remaja diatas tetap terjadi hingga sekarang , bagaimana nasib bangsa ini 10 atau 20 tahun kedepan ???
kanakalan remaja adalah masalah yang klasik. Namun banyak sekali masalah yang ditimbulkan oleh kenakalan remaja ini. sebagai contoh kecil adalah putus sekolah atau bolos sekolah, merupakan efek dari kenakalan remaja, padahal sekolah adalah kewajiban setiap warga negara karena masa depan bangsa indonesia ada di pundak para remaja saat ini, dan itu juga demi kebaikan bersama.
banyak sekali remaja-remaja atau teman-teman kita yang putus sekolah padahal dia mampu secara fisik dan mental untuk belajar dan mereka mampu untuk berkarya. Belum tentu teman-teman kita yang putus sekolah diluar sana adalah anak yang bodoh, bisa saja salah satu diantara teman-teman kita ini adalah anak yang sangat berpotensi untuk berkarya, berinovasi dan berprestasi. Hanya karena mereka salah memilih pergaulan , para remaja melewatkan kesempatan untuk belajar , dan hari – hari mereka hanya dipakai untuk hal yang bisa dikatakan negatif dan tak bermanfaat
lingkungan atau keadaan yang membawa remaja bangsa ini untuk terjun dalam dunia yang tidak seharusnya dijalaninya. Kenakalan remaja tentu tidak hanya putus sekolah, masih banyak sekali perbuatan negatif yang ditmbulkan para remaja saat ini antara lain
· Putus Sekolah (Bolos)
· Sex Bebas
· Menentang yang lebih tua
· Merokok
· Minum minuman Keras
· Dll
Tentu perbuatan diatas adalah perbuatan yang Negatif , merugikan dan buang-buang waktu dan kesempatan karena mereka melewatkan kesempatan untuk berkarya dan menuntut ilmu guna meningkatkan taraf hidup mereka juga.
banyak rintangan yang perlu kita sama – sama sadari bahwa masih banyak para remaja bangsa ini yang masih terjerumus masalah kenakalan remaja ini, padahal jika mereka tidak terjerumus dalam masalah yang disebut kenakalan remaja ini , tentu mereka akan menjadi anak bangsa yang berguna dan dapat berkarya dan menjadi anak bangsa yang kelak menjadi pemimpin bangsa ini dan memajukan-nya, karena teman-teman kita ini bisa belajar dan tidak berbuat yang tidak perlu yang tentu dapat merugikan dirinya sendiri dan orang lain.
Bayangkan saja jika semua remaja jarang atau tidak melakukan tindakan yang disebut kenakalan remaja dan memanfaatkan waktu , pikiran dan fisik mereka ke sesuatu yang positif seperti membantu orang tua , belajar dan berdoa, bukan tidak mungkin kelak negara kita menjadi negara yang maju karena para remaja nya kini menjadi pemimpin yang sukses memajukan negerinya
Bangsa ini menantikan para penerusnya membawa nama Indonesia ke negara lain dan mengharumkannya, bangsa ini pun menantikan inovasi-inovasi yang dibuat oleh putra bangsa kelak dikemudian hari dengan tujuan menghapus ketergantungan kepada negara lain menuju negara yang mandiri . Padahal para pemimpin sadar bahwa masih banyak saudara – saudara kita yang tidak bersekolah karena kemauan sendiri maupun karena keadaan
Faktor-faktor penyebab munculnya kenakalan remaja, (menurut Kumpfer dan Alvarado) dan cara mengatasinya (dikutip dari http://health.detik.com/)
- Kurangnya sosialisasi dari orangtua ke anak mengenai nilai-nilai moral dan sosial.
- Contoh perilaku yang ditampilkan orangtua (modeling) di rumah terhadap perilaku dan nilai-nilai anti-sosial.
- Kurangnya pengawasan terhadap anak (baik aktivitas, pertemanan di sekolah ataupun di luar sekolah, dan lainnya).
- Kurangnya disiplin yang diterapkan orangtua pada anak.
- Rendahnya kualitas hubungan orangtua-anak.
- Tingginya konflik dan perilaku agresif yang terjadi dalam lingkungan keluarga.
- Kemiskinan dan kekerasan dalam lingkungan keluarga.
- Anak tinggal jauh dari orangtua dan tidak ada pengawasan dari figur otoritas lain.
- Perbedaan budaya tempat tinggal anak, misalnya pindah ke kota lain atau lingkungan baru.
- Adanya saudara kandung atau tiri yang menggunakan obat-obat terlarang atau melakukan kenakalan remaja
Faktor pemicunya, menurut sosiolog Kartono, antara lain adalah gagalnya remaja melewati masa transisinya, dari anak kecil menjadi dewasa, dan juga karena lemahnya pertahanan diri terhadap pengaruh dunia luar yang kurang baik,Jika kita lihat faktor-faktor yang menyebabkan masalah ini, akarnya adalah kurangnya pengawasan orang tua terhadap anaknya , karena orang tua tidak mau tahu dengan apa yang di lakukan anaknya dalam bergaul,Faktor lingkungan atau teman sebaya yang kurang baik juga ikut memicu timbulnya perilaku yang tidak baik pada diri remaja. Sekolah yang kurang menerapkan aturan yang ketat juga membuat remaja menjadi semakin rentan terkena efek pergaulan yang tidak baik.
ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengatasi dan mencegah kenakalan remaja,
Berikan batasan yang jelas.
Orangtua disarankan untuk memberikan batasan yang jelas mengenai perilaku apa yang benar-benar tidak boleh dilakukan oleh anak, misalnya membolos, menggunakan narkoba, dan lain sebagainya. Berdiskusilah untuk tawar menawar.
Lakukan tawar menawar melalui diskusi mengenai perilaku lainnya yang dianggap berpotensi membuat anak menjadi nakal, seperti pulang malam, menginap, atau bahkan memilih pacar. Biarkan anak menentukan standar moralnya sendiri.
Proses tawar-menawar akan merangsang anak untuk menentukan standar moralnya sendiri. Di sisi lain hal ini dapat membuat anak lebih menghormati orangtuanya karena telah diberikan kesempatan untuk menentukan pilihannya sendiri. Aktif berkomunikasi dengan guru di sekolah.
Pengawasan dan pemantauan orangtua di rumah bisa dilengkapi dengan pengawasan dari guru di sekolah. Pemantauan terpadu ini akan memberikan banyak masukan yang menyeluruh bagi orangtua mengenai perilaku anaknya di luar rumah. Tak Ada Kata Terlambat
tidak ada kata terlambat dalam menangani anak remaja yang terlihat 'melenceng'. Karena di usia ini teman adalah segalanya bagi anak, ia dapat dengan mudah terpengaruh oleh teman-teman sebayanya.
Kita tidak seharusnya hanya prihatin melihat masalah ini , dan seharusnya para masyarakat,orang tua , guru untuk mengingatkan dan lebih memperhatikan para remaja agar para remaja – remaja bangsa ini tidak banyak terjerumus oleh hal-hal yang negatif akibat salah pergaulan. tentu masih sangat banyak potensi-potensi anak negeri yang belum tergali , dan masih sebagian kecil dari para remaja telah menunjukan karya-karya dan trophy atau piagam penghargaan dari kejuaraan international.
Orangtua disarankan untuk memberikan batasan yang jelas mengenai perilaku apa yang benar-benar tidak boleh dilakukan oleh anak, misalnya membolos, menggunakan narkoba, dan lain sebagainya. Berdiskusilah untuk tawar menawar.
Lakukan tawar menawar melalui diskusi mengenai perilaku lainnya yang dianggap berpotensi membuat anak menjadi nakal, seperti pulang malam, menginap, atau bahkan memilih pacar. Biarkan anak menentukan standar moralnya sendiri.
Proses tawar-menawar akan merangsang anak untuk menentukan standar moralnya sendiri. Di sisi lain hal ini dapat membuat anak lebih menghormati orangtuanya karena telah diberikan kesempatan untuk menentukan pilihannya sendiri. Aktif berkomunikasi dengan guru di sekolah.
Pengawasan dan pemantauan orangtua di rumah bisa dilengkapi dengan pengawasan dari guru di sekolah. Pemantauan terpadu ini akan memberikan banyak masukan yang menyeluruh bagi orangtua mengenai perilaku anaknya di luar rumah. Tak Ada Kata Terlambat
tidak ada kata terlambat dalam menangani anak remaja yang terlihat 'melenceng'. Karena di usia ini teman adalah segalanya bagi anak, ia dapat dengan mudah terpengaruh oleh teman-teman sebayanya.
Sebetulnya masih banyak kreatifitas , inovasi dan karya yang dihasilkan oleh para remaja sekarang , namun para remaja membutuhkan wadah untuk mengekspresikannya , dan meninggalkan dan menghindari masalah-masalah yang terjadi di lingkungan pelajar (kenakalan remaja) agar para pelajar bisa terus berkarya dan berinovasi.
baru-baru ini Universitas Indonesia mengadakan COMPFEST 2011 yaitu merupakan One Stop It Event karya mahasiswa ilmu komputer Universitas Indonesia, di COMPFEST 2011 ini ada berbagai macam acara seperti Seminar, Competition dan exebition dengan tujuan meningkatkan Inovasi anak bangsa menuju pengakuan International, event semacam ini sangat cocok untuk menjaring inovasi-inovasi yang di hasilkan remaja-remaja di Nusantara. acara ini juga memberikan motivasi dan menuntut para Pelajar,mahasiswa dan remaja untuk terus mengekspresikan karya-karyanya agar dunia luar pun mengakui inovasi apa saja yang sudah diciptakan anak negeri.
Sumber Referensi : http://health.detik.com/read/2011/01/23/100537/1552483/1075/10-penyebab-kenakalan-remaja
baru-baru ini Universitas Indonesia mengadakan COMPFEST 2011 yaitu merupakan One Stop It Event karya mahasiswa ilmu komputer Universitas Indonesia, di COMPFEST 2011 ini ada berbagai macam acara seperti Seminar, Competition dan exebition dengan tujuan meningkatkan Inovasi anak bangsa menuju pengakuan International, event semacam ini sangat cocok untuk menjaring inovasi-inovasi yang di hasilkan remaja-remaja di Nusantara. acara ini juga memberikan motivasi dan menuntut para Pelajar,mahasiswa dan remaja untuk terus mengekspresikan karya-karyanya agar dunia luar pun mengakui inovasi apa saja yang sudah diciptakan anak negeri.
Semoga Artikel ini bermanfaat bagi kita semua :)Image source : http://beritajakarta.com/
Sumber Referensi : http://health.detik.com/read/2011/01/23/100537/1552483/1075/10-penyebab-kenakalan-remaja